Tidak
ada Bahasa Pemrograman yang sempurna, masing-masing memiliki kekurangan dan
kelebihan bergantung untuk apa keperluannya. Bagi saya sendiri tujuan belajar
shell script adalah untuk memberikan perintah yang kompleks pada sistem operasi
Linux dengan lebih efisien. Pemrograman numerik yang memerlukan memori data
yang besar dan waktu eksekusi lebih cepat masih menggunakan Bahasa Pemrograman
klasik seperti Fortran.
Secara
sederhana, shell script berisi perintah-perintah yang biasa digunakan dalam
Linux tapi dengan cara lebih gaya Shell script ini
memungkinkan mengambil input dari user dan menampilkan hasilnya di layar. Shell
script ini sangat berguna dalam penelitian saya manakala harus mengulang-ulang
perintah yang sama dan menggabungkan hasil satu program ke program lainnya
dalam basis Linux.
Variabel dalam Linux
Dalam memproses data di komputer, kita menyimpan data tersebut dalam memori komputer. Memori tersebut dibagi dalam lokasi-lokasi dengan alamat tertentu. Programmer harus memberi nama lokasi tersebut dengan nama variabel.
Dalam memproses data di komputer, kita menyimpan data tersebut dalam memori komputer. Memori tersebut dibagi dalam lokasi-lokasi dengan alamat tertentu. Programmer harus memberi nama lokasi tersebut dengan nama variabel.
Ada 2 macam variabel dalam Linux, variabel
sistem biasanya dituliskan dengan huruf besar semua dan variabel user.
Cara mendeklarasikan variabel juga hampir sama: variablename=value
Harap diperhatikan, tidak boleh ada spasi!
Contoh:
$ x=10
artinya mengisikan angka 10 ke dalam variabel x
Harap diperhatikan, tidak boleh ada spasi!
Contoh:
$ x=10
artinya mengisikan angka 10 ke dalam variabel x
Contoh
variabel sistem:
Variabel
sistem
|
Artinya
|
BASH=/bin/bash
|
Nama shell
|
COLUMNS=80
|
No. kolom pada layar
|
HOME=/home/yanti
|
Direktori home
|
LINES=25
|
No. baris pada layar
|
OSTYPE=Linux
|
Nama sistem operasi
|
SHELL=/bin/bash
|
Nama shell
|
USERNAME=yanti
|
Nama orang yang sedang bekerja
|
Variabel User
Aturan penamaan variabel memiliki aturan yang hampir sama dengan penamaan dalam pemrograman komputer bahasa lain:
Aturan penamaan variabel memiliki aturan yang hampir sama dengan penamaan dalam pemrograman komputer bahasa lain:
- Nama variabel harus dimulai
dengan huruf atau underscore (_), diikuti dengan huruf lain
atau angka; - Jangan menggunakan spasi, seperti sudah dicontohkan di atas;
- Variabel adalah case-sensitive, huruf besar dan huruf kecil berbeda;
- Variabel kosong (NULL) tidak akan menghasilkan nilai;
- Jangan menggunakan karakter khusus seperti: ?, *, dll untuk nama variabel.
Menampilkan hasil variabel users
Untuk menampilkan isi sebuah variabel bisa menggunakan sintaks: $variablename
Contoh:
Untuk menampilkan isi sebuah variabel bisa menggunakan sintaks: $variablename
Contoh:
$ no=10
$ No=20
$ nO=30
$ echo $no
10
$ echo $No
20
$ echo $nO
30
Menulis
shell script sederhana
Tiba
ke bagian yang ditunggu-tunggu, menulis shell script! walaupun belum terlihat
keren seperti shell script sebenarnya . Untuk mengedit isi
shell script bisa menggunakan perintah cat namafile, vi editor, atau aplikasi
editor lainnya misalnya TextEditor.
Contoh
menggunakan perintah cat:
$ cat > contoh1
#
#Contoh membuat shell script
#http://staff.unila.ac.id/yanti.yulianti/
#
clear
echo "Hallo...."
Ketik
Ctrl+D untuk menyimpannya.
Keterangan
program di atas:
- cat > contoh1: membuat file contoh1;
- tanda # adalah menandakan semua tulisan di sebelah kanan tanda # adalah komentar yang tidak akan diterjemahkan dalam shell script;
- Perintah clear adalah membersihkan layar;
- echo “….” perintah menuliskan “…..” di layar.
Setelah
membuat file contoh1, file tersebut tidak bisa langsung dieksekusi. Linux tidak
akan membuat program yang bisa dieksekusi secara default. Maka kita harus
memberikan perintah:
$
chmod +x contoh1
Untuk
mengeksekusi berikan perintah:
$
./contoh1
Selamat Mencoba!
http://staff.unila.ac.id/yantiyulianti/2014/04/07/belajar-pemrograman-shell-script-script-sederhana/
Belajar pemrograman shell script : Script sederhana